Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di bidang kebidanan, dosen Program Studi Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo melakukan kegiatan benchmarking ke Rumah ASI dan Relaktasi Gentle Touch Jogja pada Senin, 28 Agustus 2024. Kegiatan ini memiliki makna khusus karena Rumah ASI dan Relaktasi Gentle Touch Jogja didirikan oleh Rina Astari, S.Tr.Keb., M.Psi., seorang alumni Prodi Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo yang kini telah menjadi praktisi laktasi dan psikologi terkenal di Yogyakarta.
Rina Astari, yang merupakan lulusan Prodi Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, menyambut dengan hangat para dosen dari almamaternya. Dalam sambutannya, Rina berbagi cerita mengenai perjalanan kariernya yang penuh inspirasi dari seorang bidan hingga menjadi konselor laktasi dan psikolog yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk para calon bidan, serta bagaimana pengalaman belajar di Universitas Ngudi Waluyo telah membentuk dirinya hingga menjadi praktisi yang sukses saat ini.
Kegiatan benchmarking ini melibatkan diskusi mendalam mengenai inovasi dan tantangan dalam mendukung program ASI eksklusif serta layanan relaktasi. Para dosen Prodi Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo berkesempatan untuk mempelajari pendekatan-pendekatan baru yang diterapkan di Gentle Touch Jogja, termasuk teknik relaktasi dan konseling menyusui yang efektif.
Selain itu, Rina Astari juga memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang ada di Gentle Touch Jogja, seperti ruang konseling laktasi, ruang pijat bayi, serta kelas persiapan menyusui yang didesain untuk memberikan kenyamanan dan dukungan maksimal bagi ibu dan bayi. Para dosen juga diajak untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai metode pembelajaran yang dapat diterapkan di Prodi Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo guna meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mendukung kesehatan ibu dan anak.
Di akhir kegiatan, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama yang lebih erat, terutama dalam hal penelitian, pelatihan, dan pengembangan program pendidikan kebidanan yang berfokus pada laktasi dan kesehatan ibu dan bayi. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di Indonesia.
Kegiatan benchmarking ini bukan hanya menjadi momen berbagi ilmu, tetapi juga menjadi ajang memperkuat silaturahmi antara alumni dan almamater, serta mempererat jaringan profesional di bidang kesehatan ibu dan anak.[Penulis: Cahyaningrum]